Bagaimana
agen pengakit masuk ke peternakan ayam?
Pemahaman terhadap mekanisme
penularan penyakit pada peternakan ayam merupakan langkah awal di dalam upaya
pelaksanaan program biosekuritas. Keberhasilan program biosekuritas juga harus
didukung oleh dana dan komitmen yang konsisten bagi pemilik maupun karyawan,
serta monitoring yang ketat, terjadwal dan berkelanjutan.
Agen penyakit bisa masuk ke dalam
lingkungan peternakan ayam melalui berbagai macam cara seperti berikut ini:
1. Terbawa masuk ketika anak ayam
(DOC) datang (transmisi vertikal)
2. Masuknya ayam sehat yang baru
sembuh dari penyakit tetapi sekarang berperan sebagai pembawa (carrier),
3. Masuknya ayam dari luar flok
(transmisi horizontal)
4.
Tertular melalui telur-telur dari flok-flok pembibit yang terinfeksi.
5. Terbawa masuk melalui kaki
(sepatu), tangan dan pakaian pengunjung atau karyawan yang bergerak dari flok
ke flok, misalnya berbagai penyakit virus dan bakteri (Salmonella,
Campylobacter)
6. Terbawa melalui debu,
bulu-bulu atau sayap, dan kotoran (manure) pada peralatan dan sarana lain
seperti truk, kandang ayam, tempat telur dll.
7.
Terbawa oleh burung-burung liar, predator (kumbang), rodensia (tikus), lalat,
caplak, tungau dan serangga lain.
8.
Terbawa melalui makanan yang tercemar mikroorganisme di pabriknya.
9. Menular lewat air seperti
berbagai jenis bakteri (Salmonella, Escherichia coli) dan fungi (Aspergillus)
10. Menular lewat udara seperti
virus velogenik ND dan ILT.
11.
Tertular melalui vaksin hidup atau kontaminasi vaksin.
0 komentar:
Posting Komentar